Friday, May 25, 2012

Sejarah Apache (Indian)


Apache (dari kata Zuni yang berarti musuh (dipertentangkan) adalah nama kolektif untuk sejumlah masyarakat budaya di Amerika Utara, yang bertutur dalam bahasa yang sama. Sekarang istilah ini mencakup juga suku Navajo. Suku Apache pindah ke selatan dari utara Amerika Serikat agak baru-baru ini. Tokoh-tokoh terkenal suku Apache adalah Geronimo, Cochise dan Mangas Coloradas. Angkatan Darat Amerika Serikat menemukan bahwa mereka adalah suku-suku yang kuat dengan strategi yang handal.
Dahulu suku Apache tinggal di Arizona tenggara dan Meksiko barat daya. Kelompok-kelompok utama dalam suku Apache adalah Arivaipa, Chiricahua, Coyotero, Faraone Gileno, Llanero, Mescalero, Mimbreno, Mogollon, Naisha, Tchikun dan Tchishi. Mereka adalah suku-suku yang kuat dan memimpin sejumlah pertempuran, terus bermusuhan dengan kulit putih. Kekalahan pertama untuk suku Apache adalah pada tahun 1886, ketika orang Apache Chiricahua dideportasi ke Florida dan Alabama, dalam tahanan militer. Sekarang suku Apache tinggal sebanyak 11.000 jiwa di ArizonaNew Mexico dan Oklahoma.

Suku apache merupakan salah satu rumpun suku Indian yang hidup di benua Amerika. Suku ini bisa dikatakan sebagai suku asli yang telah ada sejak zaman dahulu sebelum Christoper Colombus menemukan benua Amerika.

Sejak kedatangan Colombus, orang-orang kulit putih berdatangan ke Amerika untuk kemudian tinggal dan menetap di sana. Kedatangan orang-orang kulit putih ini awalnya disambut baik oleh suku Indian. Mereka mengadakan penghormatan khusus secara sakral atas kedatangan kaum kulit putih tersebut. Namun seiring berjalannya waktu, orang-orang kulit putih mulai merampas tanah-tanah milik orang Indian. Mereka diperlakukan tidak adil dan kejam, tak jarang terjadi pertumpahan darah.
Suku Indian dipaksa menyingkir dari tanah kelahirannya, mereka sering dikejar dan diusir dari wilayah teritorialnya. Tidak sedikit tanah suku Indian yang dibeli tanpa dibayar. Terkadang tanah tersebut dibarter dengan barang-barang yang tak berharga yang sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi sebagai imbalan. Dan pada akhirnya suku Indian terpaksa mengungsi ke pelosok-pelosok hutan belantara, untuk menghindari tindakan kejam dari orang-orang kulit putih itu.
Berlatar belakang persitiwa tersebutlah, hingga saat ini suku apache terus mengibarkan bendera permusuhan dengan orang kulit putih. Karena rasa kecewa yang mendalam mereka membunuh setiap orang kulit putih yang ditemui.

Tak dapat dielakkan, terjadilah pembantaian masal yang dilakukan oleh orang kulit putih terhadap orang-orang suku Indian. Tentu saja suku-suku ini pada akhirnya mengalami kekalahan, karena yang mereka hadapi adalah orang-orang dengan peradaban yang maju, yang memiliki persenjataan lengkap seperti pistol dan senapan. Sehingga populasi suku inidan dan suku apache khususnya semakin berkurang, dan kebanyakan dari mereka tinggal di pedalaman.


Sebelum orang Eropa tiba, suku Indian menduduki sebagian besar wilayah yang sekarang menjadi Amerika Serikat. Suku Indian dikelompokkan menjadi 6 wilayah geografis.

Penduduk asli Amerika utara terdiri atas banyak suku. Mereka umumnya hidup dari berburu, memancing dan bertani. Suku-suku terkenal di antaranya adalah Cheyenne, Comanche, Don Sioux yang hidup di Great Plains; Apache, Navajo, Pueblo yang hidup di daerah baratdaya, Iroquois, Huron, dan Cherokee yang hidup di daerah timur.

Pada abad ke-16, orang Eropa tiba di Amerika Utara untuk pertama kali. Karena mengira tiba di India (Asia), mereka secara keliru menyebut penduduk asli itu orang “Indian“. Orang Eropa menginginkan tanah. Karena itu keberadaan penduduk asli terancam. Kaum Indian lalu bertempur melawan para pemukim baru. Pada abad ke-19, suku Indian melawan pemerintah Amerika Serikat yang berusaha menggusur mereka. Lewat perjuangan sengit, kaum Indian dipindahkan ke reservat, daerah khusus buat mereka. Hingga kini banyak orang Indian masih hidup di sana.

Kepala suku Indian terakhir yang memimpin perlawanan terhadap “orang kulit putih” adalah Geronimo (1829-1909) dari suku Chricahua Apache. Ia memimpin serangan dari negara bagian baratdaya hingga ke Meksiko. Akhirnya ia tertangkap dan diasingkan ke Florida. Lalu ia dibebaskan dan menjadi seorang tokoh nasional yang termasyur.
Keterampilan perang seorang prajurit Indian tampak dari tanda bulu yang menunjukkan :

- Pernah membunuh seorang musuh,
- Pernah membunuh dan mengambil kulit kepala musuh,
- Pernah memotong leher musuh,
- Pernah mengalami cedera.


No comments:

Post a Comment